Pengambilan Keputusan Dalam Organisasi
1. Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan
Kualitas pengambilan keputusan dalam organisasi bergantung pada pemilihan tujuan yang tepat dan pengidentifikasian cara pencapaian. Dengan integrasi faktor perilaku dan struktural yang baik, manajemen dapat meningkatkan probabilitas keputusan berkualitas tinggi yang akan diambil. Pengalaman Debra Washey mengilustrasikan pengambilan keputusan yang tidak konsisten oleh unit organisasi yang berbeda(personalia dan pemasaran) dalam memperkerjakan karyawan baru. Organisasi bergantung pada keputusan individu dan juga keputusan kelompok, dan manajemen yang efektif memerlukan pengetahuan akan kedua jenis keputusan itu. Pengambilan keputusan dalam organisasi merupakan proses pemilihan antara berbagai alternative (Shull, Delbecq, & Cummings, 1970). Pengambilan keputusan merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi yang terus-menerus dari organisasi secara keseluruhan (melibatkan sebanyak-banyaknya pihak yang terkait). Pada dasarnya bentuk pemilihan dari berbagai alternatif yang dipilih dimana prosesnya melalui mekanisme tertentu (dengan harapan mendapatkan hasil yang terbaik bagi organisasi). Menurut Ralp C. Davis, Mary Follet, dan James A.F. Stoner, pengambilan keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, dan harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.
2. Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
A. Berdasarkan program dan regularitas :
- Pengambilan keputusan terprogram atau terstruktur
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
Masalah atau problem adalah apa yang menjadipenghalang untuk mencapai tujuan, yang merupakan penyimpangan dari apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendakidan harus diselesaikan. Masalah tidak selalu dapat dikenal dengan segera, ada yang memerlukan analisis, ada pula yang bahkan memrlukan riset tersendiri.
Masalah terbagi menjadi 2 jenis :
* Masalah terstrukur
* Masalah tidak terstruktur
Pembagaian masalah yang lain :
* Masalah rutin
* Masalah insidentil
- Situasi
Keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.
- Kondisi
Keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya(resourches).
- Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit(kesatuan), tujuan organisasi maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/telah ditentukan. Tujuan yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.
4. Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada.
http://raditut.blogspot.co.id/2013/05/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi_2475.html
http://herisllubers.blogspot.co.id/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html
Kualitas pengambilan keputusan dalam organisasi bergantung pada pemilihan tujuan yang tepat dan pengidentifikasian cara pencapaian. Dengan integrasi faktor perilaku dan struktural yang baik, manajemen dapat meningkatkan probabilitas keputusan berkualitas tinggi yang akan diambil. Pengalaman Debra Washey mengilustrasikan pengambilan keputusan yang tidak konsisten oleh unit organisasi yang berbeda(personalia dan pemasaran) dalam memperkerjakan karyawan baru. Organisasi bergantung pada keputusan individu dan juga keputusan kelompok, dan manajemen yang efektif memerlukan pengetahuan akan kedua jenis keputusan itu. Pengambilan keputusan dalam organisasi merupakan proses pemilihan antara berbagai alternative (Shull, Delbecq, & Cummings, 1970). Pengambilan keputusan merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi yang terus-menerus dari organisasi secara keseluruhan (melibatkan sebanyak-banyaknya pihak yang terkait). Pada dasarnya bentuk pemilihan dari berbagai alternatif yang dipilih dimana prosesnya melalui mekanisme tertentu (dengan harapan mendapatkan hasil yang terbaik bagi organisasi). Menurut Ralp C. Davis, Mary Follet, dan James A.F. Stoner, pengambilan keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, dan harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.
2. Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
A. Berdasarkan program dan regularitas :
- Pengambilan keputusan terprogram atau terstruktur
Yaitu pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang, dan cara menanganinya telah ditentukan. Pengambilan keputusan terprogram ini digunakan untuk menyelesaikan masalah terstruktur melalui :
* Prosedur : yaitu srangkaian langkah yang berhubungan dan berurutan yang harus diikuti oleh pengambil keputusan.
* Aturan : yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pengambil keputusan.
* Kebijakan : yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk membuat keputusan.
- Pengambilan keputusan tidak terprogram (tidak terstruktur)
Adalah pengambilan keputusan yang tidak rutin dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan khusus.
B. Berdasarkan tingkat kepentingannya
Pada umumnya suatu organisasi memiliki hierarki manajemen. Secara klasik hierarki ini terdapat tiga tingkatan, yaitu :
- Manajemen Puncak
- Manajemen Menengah
- Manajemen Operasional
C. Berdasarkan tipe persoalan :
- Keputusan intenal jangka pendek
- Keputusan internal jangka panjang
- Keputusan eksternal jangka pendek
- Keputusan eksternal jangka panjang
D. Berdasarkan Lingkungannya
- Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
- Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko
- Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti
- Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan
- Posisi atau letak kedudukan seseorang
* Letak posisi
* Tingkatan posisi
- Masalah Masalah atau problem adalah apa yang menjadipenghalang untuk mencapai tujuan, yang merupakan penyimpangan dari apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendakidan harus diselesaikan. Masalah tidak selalu dapat dikenal dengan segera, ada yang memerlukan analisis, ada pula yang bahkan memrlukan riset tersendiri.
Masalah terbagi menjadi 2 jenis :
* Masalah terstrukur
* Masalah tidak terstruktur
Pembagaian masalah yang lain :
* Masalah rutin
* Masalah insidentil
- Situasi
Keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan yang berkaitan satu sama lain, dan yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang hendak kita perbuat.
- Kondisi
Keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak, daya berbuat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut merupakan sumber daya(resourches).
- Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan, tujuan unit(kesatuan), tujuan organisasi maupun tujuan usaha, pada umumnya telah tertentu/telah ditentukan. Tujuan yang telah ditentukan dalam pengambilan keputusan merupakan tujuan antara atau objective.
4. Implikasi Manajerial
Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan itu berada.
Sumber :
JOHN M. IVANECH ROBERT KONOPASKE MICHAEL T.MATTESON. 2006,Perilaku dan Manajemen Organisasi. jakarta: Penerbit Erlanggahttp://raditut.blogspot.co.id/2013/05/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi_2475.html
http://herisllubers.blogspot.co.id/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar