Sabtu, 17 Oktober 2015

BEKERJASAMA DALAM TEAM(KELOMPOK)

Bekerja Sama Dalam Team (Kelompok)

1. Pengertian dan Karakteristik Kelompok
               Bapak Schein memberikan pengertian kelompok sebagai sejumlah orang yang berbagi nilai (share) terhadap pandangan yang sama dari suatu masalah dan mengembangkan penyelesaian share tersebut. Moekijat menjelaskan bahwa suatu kelompok terdiri atas individu individu masing masing memiliki suatu pola kemampuan kemampuan, sikap sikap dan sifat sifat kepribadian yang khas. 
               Sebuah kelompok dibedakan atas sifat sifat yang merupakan pengaruh dari faktor faktor seperti kepribadian individu individu yang membentuk, hakikat hubungan hubungan antar individu dalam kelompok dan peranan kelompok dalam organisasi. Di dalam dan diantara kelompok kelompok kerja yang telah diorganisasikan secara formal yang menuntut pola pekerjaan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi, terdapat sub-subkelompok yang timbul secara informal. Kelompok kelompok ini disebut sebagai organisasi informal. 
               Pengertian kelompok oleh Muhyadibahwa kelompok adalah sebuah sistem yang terorganisasi, terdiri dari dua orang atau lebih yang berhubungan satu sama lain sehingga dapat melaksanakan fungsi kelompoknya. Sistem ini memiliki seperangkat pedoman tentang hubungan antaranggota dan memiliki seperangkat norma yang mengatur fungsi tiap tiap anggota kelompok.
Karakteristik keompok secara umum :
a. Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non-verbal.
b. Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok.
c. Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
d. Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
e. Individu yang tergabung dalam kelompok saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.    

2. Tahapan Pembentukan Kelompok
               Pembentukan kelompok merupakan salah satu awal dari individu untuk berinteraksi dengan sesamanya. Adapun tahap-tahap yang perlu diperhatikan dalam pembentukan kelompok yang pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman pada 1965. Teori ini memfokuskan pada cara suatu kelompok menghadapi suatu tugas mulai dari awal pembentukan kelompok hingga proyek selesai.
A. Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini, kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok masih cenderung untuk bekerja sendiri dan masih belum saling mengenal dan belum bisa saling percaya. Waktu banyak dihabiskan untuk merencanakan, mengumpulkan informasi dan mendekatkan diri satu sama lain.
Contoh: dalam suatu acara ospek, para mahasiswa seangkatan belum saling mengenal antara mahasiswa satu dengan yang lain, ketika dibagi kedalam suatu kelompok-kelompok kecil, setiap mahasiswa melakukan suatu perkenalan dan saling menanyakan identitas teman sekelompok.
B. Tahap 2 - Storming
Pada tahap ini kelompok sudah mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas yang mereka hadapi. Anggota kelompok saling terbuka dan mengeluarkan ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Sehingga kemungkinan tejadinya konflik.
Contoh : Kelompok kecil mahasiswa ospek yang telah saling mengenal tersebut dihadapkan pada suatu permainan kelompok. Ketika mencari jalan keluar untuk menyelesaikan permainan tersebut, beberapa anggota telah mulai berani mengungkapkan pendapat. Pendapat yang bervariasi memungkinkan terjadinya konflik.
C. Tahap 3 - Norming
Pada tahap ini sudah terdapat kesepakatan antara anggota kelompok. Kelompok mulai menemukan kesesuaian dengan kesepakatan yang mereka buat mengenai aturan-aturan dan nilai-nilai yang digunakan. Pada tahap ini, anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan melihat kontribusi penting masing-masing anggota untuk kelompok.

Contoh: kelompok mahasiswa ospek tersebut mulai saling menentukan jalan keluar mana yang mereka pilih untuk menyelesaikan permainan. Mereka membuat suatu kesepakatan seperti menentukan siapa yang harus memimpin permainan dan siapa yang bekerja menyelesaikan tugas permainan.

D. Tahap 4 - Performing

Pada tahap ini, kelompok dapat berfungsi dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas dengan lancar dan efektif. Anggota kelompok saling tergantung satu sama lain dan mereka saling respek dalam berkomunikasi.

Contoh: Kelompok mahasiswa ospek yang telah menentukan peraturan dan fungsi anggota memulai mengerjakan permainan sesuai dengan tugas yang telah disepakati.

E. Tahap 5 - Adjourning

Ini adalah tahap terakhir dalam kelompok dimana proyek tugas atau pekerjaan berakhir dan kelompok membubarkan diri.

Contoh: kelompok mahasiswa ospek telah menyelesaikan permainan dan ospek telah berakhir. Sehingga mereka membubarkan kelompok mereka.

3. Kekuatan Team Work

               Kekuatan dari sebuah tim adalah saling mengisi kekosongan dari masing-masing anggota. Anggota A mengisi bagian yang tidak mampu dikerjakan oleh anggota B, atau sebaliknya. Fungsi saling mengisi inilah yang kemudia memunculkan kinerja yang sangat baik yang berorientasi pada pencapaian tujuan. Tentunya atmosfir dalam tim yang dibangun adalah jiwa bersama dengan melebur semua perbedaan latar belakang. Kemudian menyingkirkan ego pribadi demi kemajuan tim.

4. Implikasi Manajerial

               Pengertian Implikasi dalam bahasa indonesia adalah efek yang ditimbulkan dimasa depan atau dampak yang dirasakan ketika melakukan sesuatu. Implikasi bisa juga AKIBAT LANGSUNG yang terjadi karena suatu hal, misalnya penemuan atau karena hasil penelitian. Kata implikasi memiliki makna yang cukup luas sehingga maknanya cukup beragam. 
               Implikasi Manajerial adalah adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. Implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial).Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara tersebut. Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.                
               
Sumber : 
http://www.apapengertianahli.com/2015/03/pengertian-kelompok-dan-alasan-pembentukan-kelompok.html#
http://yurikamaha.blogspot.co.id/2015/03/definisi-karakteristik-klasifikasi-dan.html
http://dinamikakelompok7.blogspot.co.id/2012/12/pembentukan-kelompok-peran-norma-dan.html
Forsyth, D.R. (1983). An introduction to group dynamics.California:Brooks/Cole Publishing Company.
http://www.pengertianmenurutparaahli.com/pengertian-implikasi/
http://herisllubers.blogspot.co.id/2013/05/implikasi-manajerial-implikasi.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar