Sabtu, 21 November 2015

SAP (SYSTEM APPLICATION PRODUCT)

SAP (SYSTEM APPLICATION PRODUCT)


Definisi SAP
SAP (System Application and Product) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Palnning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan lainnya.

Sejarah SAP
1972 : Lima orang mantan pegawai IBM – Hasso Plattner, Dietmar Hopp, Claus Wellenreuther, Klaus Tschira dan Hans Werner Hektor – me-launching perusahaan baru mereka yang bernama SAP ( System Analysis and Program Development ). Visi mereka ketika itu adalah ingin membuat suatu program aplikasi yang bersifat realtime. Pada prosesnya Mereka mengerjakan sistem ini disaat malam dan pada akhir pekan sehingga tidak mengganggu pekerjaan mereka di IBM.
1973 : modul awal tentang aplikasi akuntasi akhirnya selesai. Mereka menyebut aplikasi tersebut sebagai RF system yang nantinya akan menjadi cikal bakal dari R/1 system. Ditahun ini pabrik rokok Rothandle di Lahr dan perusahaan farmasi Knoll di Ludwigshafen mengimplementasikan software SAP di perusahaan mereka. Adapan pada masa itu kedua perusahaan tersebut menggunakan DOS sebagai sistem operasi didalam perangkat IBM mereka.
1974 : Pada tahun ini, aplikasi SAP sudah berkemampuan beralih dari sistem DOS dan berjalan dalam sistem Operasi. Client mereka pun bertambah hingga 40 perusahaan.
1977 : kantor pusat berpindah dari Weinheim ke Walldorf. Untuk pertamakalinya pada tahun ini SAP memiliki klien dari luar Jerman. Kedua perusahaan tersebut berasal dari Austria. Adapun aplikasi yang mereka inginkan guna mendukungsistem sales dan distribusi pada perusahaan mereka.
1979 : SAP mulai menggunakan server yaitu sebuah server keluaran Siemens seri 7738.
1980 : SAP pindah ke gedung mereka di Max-Planck-Strasse di taman industri walldorf.
1982 : SAP merayakan ulang tahun mereka yang ke-10. didalam tahun ke-10 ini SAP telah memiliki lebih dari 250 klien yang berasal dari jerman, Austria dan switzserland. Revenue yang mereka peroleh mencapai dari usaha mereka adalah berkisar DM 24 juta dan perusahaan telah mempekerjakan 100 karyawan pada perusahaan mereka. Namun sayangnya pada tahun ini salah satu pendiri SAP keluar dari perusahaan ini.
1986 : SAP mendirikan kantor subsidiary di Austria.
1991 : SAP menghadirkan teknologi R/3 dan mempresentasikan di festival teknologi CeBIT di Hanover. Produk ini sudah mulai memenuhi konsep client/server, keseragaman interface, penggunaan RDMS dan kemampuan untuk menjalankan sistem dari provider yang berbeda.
1995 : Deutsche Telekom AG mengimplementasikan SAP R/3. mereka membutuhkan 30.000 workstation R/3. permintaan ini menjadi kontrak dengan nilai terbesar dalam sejarah berdirinya SAP.
1999 : Hasso Plattner mengumumkan strateginya yang terbaru yaitu mySAP.com. strategi ini menghhbungkan e-commerce Solution dengan keberadaan ERP (Enterprise Resource Planning) dengan menggunakan teknologi web.
2000 : Dengan keberadaan 10 juta user, 36.000 instalasi, 1000 mitra, dan 22 industri solusi menjadikan SAP sebagai pemimpin global dalam hal penyediaan software solution di bidang e-business.
2003 : mySAP.com berganti nama menjadi mySAP Business Suite. Dalam strategi ini SAP memperkenalkan solusi baru dalam bidang ERP yaitu mySAP ERP. SAP membuka laboratorium riset di India, Jepang, Israel, Perancis, Bulgaria, Kanada dan Amerika Serikat selain Lab yang sudah ada terlebih dahulu di China.
2004 : Hingga akhir 2004 SAP telah memiliki 24000 customer di lebih dari 120 negara yang menjalankan hingga 84000 instalasi software SAP.

Fungsi SAP
SAP secara umum terdiri dari 3 fungsi :
Functional, ini berhubungan dengan fungsi si ERP, biasanya orang dengan latar belakang keuangan (untuk modul FICO), orang berlatar belakarng HRD (untuk modul HR), ataupun orang teknik (untuk modul PP, PM) atau bahkan orang diluar bidang ilmu terkait bisa menjadi functional. Functional berhubungan dengan design business process dari si ERP. Persoalan design ini penting, karena proses pembelian barang pada pabrik Mobil dengan pabrik Motor tentunya memiliki flow yang berbeda.
ABAPER, dengan nama lain programmer, ini pastinya diisi oleh orang-orang berlatar belakang programming. ABAPER bertugas membuat report / customi akan sistem SAP. ABAP merupakan bahasa pemrograman sendiri yang dibuat oleh SAP.
Basis, Basis mudahnya adalah system administrator. Basis ini lah yang membuat user, membuat roles & profiles, mengatur security parameter, mengatur scheduling, set up system dan pekerjaan admin lainnya.

Keuntungan dan Kekurangan SAP
Keuntungannya adalah :
- SAP terdiri dari sejumlah modul aplikasi yang mempunyai kemampuan mendukung semua transaksi yang perlu dilakukan suatu perusahaan dan tiap aplikasi bekerja secara berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua modul aplikasi di SAP dapat bekerja secara terintegrasi/terhubung yang satu dengan yang lain.
-SAP punya Netweaver platform yang mensupport development dan software logistik
-SAP punya ABAP, business programming language yang mempermudah developer untuk implementasi business logic
-mendukung integrasi proses bisnis perusahaan-perusahaan besar
-semua informasi yang tersimpan dalam SAP dapat diakses oleh bagian organisasi yang membutuhkan pada saat dibutuhkan.
Kekurangannya adalah :
-Scope integrasi
-Harga license tiap user SAP yang relative mahal
-Biaya konsultan yang lumayan mahal
-Kelengkapan data entry dan batas waktunya yang menuntut kedisiplinan usernya. Dimana dalam mengimplementasikan SAP, perusahaan harus menyediakan SDM yang sebagai user dan penanggung jawab atas change management process.

Perusahaan yang sudah memanfaatkan SAP
1. Astra intl
2. Toyota
3. Indofood
4. Bank BCA

Sumber
http://bagusdwiseto.blogspot.co.id/2013/04/definisi-sap-system-application-and.html



SEJARAH ADANYA PENGAMEN

Sejarah Adanya Pengamen ( Musisi Jalanan )

     Sudah bukan pemandangan aneh , saat kita menaiki bus kota , angkutan umum atau berada di sebuah rumah makan tiba-tiba suka ada sekelompok atau beberapa anak muda yang membawa yang membawa peralatan musik seadanya, bernyanyi dengan suara keras , terkadang juga sumbang di tengah hiruk pikuknya jalanan yang ramai. Sebut saja mereka pengamen atau bisa di bilang sebagai musisi jalanan. 
       Sebenarnya pengertian Musik jalanan dan Musisi Jalanan tidaklah sesederhana terminologi yang mereka sebutkan seperti di atas . Sebab, musik jalanan dan musisi jalanan mempunyai disiplin dan pengertian yang spesifik, bahkan merupakan suatu bentuk dari sebuah warna musik yang berkembang di dunia kesenian.
       Budaya ngamen di indonesia sudah ada sejak sekitar abad ketiga belas, saat kejayaan kediri atau kahuripan. Saat itu sudah dikenal rombongan kesenian musik yang berjalan dari satu tempat ke tempat lain, dan menghibur lewat syair atau pantun yang berisi dongeng panji. Namun dalam perkembangan jaman yang semakin kompleks, budaya ngamen ini juga ikut berkembang menjadi salah satu peluang untuk mencari nafkah dari sementara orang. Seperti banyaknya pengamen yang saat ini terlihat di sekeliling kita, sebenarnya juga menyimpan bermacam-macam motif. Ada yang melakukannya untuk mencari identitas, ada yang melakukan karena iseng, ada pula yang jadi pengamen karena memang harus untuk mencari nafkah.

Sumber
http://pustaka-juned.blogspot.co.id/2011/10/musik-jalanan-dan-pengamen.html



BUDAYA KREATIVITAS DAN INOVASI

Budaya, Kreativitas dan Inovasi

1. Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi
    Budaya Organisasi adalah serangkaian nilai, kepercayaan, perilaku, adat dan sikap yang membantu anggota organisasi memahami prinsip-prinsip yang dianutnya, bagaimana organisasi melakukan berbagai hal, dan apa yang dianggap penting oleh organisasi. Ketika orang-orang yang membentuk organisasi mewakili budaya yang berbeda-beda, perbedaan mereka dalam nilai, kepercayaan, perilaku, adat dan sikap merefleksikan multikulturalisme. Keanekaragaman muncul dalam suatu komunitas ketika anggotanya berbeda satu sama lain dalam satu atau lebih dimensi yang penting.
Fungsi Budaya Organisasi :
Menurut Robbins (1996 :294), fungsi budaya organisasi sebagai berikut :
a. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain
b. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi
c. Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari pada kepentingan diri individual seseorang
d. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan
e. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
     
2. Tipopologi Budaya Organisasi
    Pengertian Tipopologi merupakan suatu pengelompokkan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson dan Blake, 1981:1-3). Tipopologi budaya organisasi bertujuan untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas, Tipopologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipopologi organisasi lainnya misalnya dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu didalam organisasi.
Jenis Kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
- Koersif
- Utilitarian
- Normatif
a. Organisasi Koersif adalah organisasi dimana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
b. Organisasi Utilitarian adalah organisasi dimana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan standard atau ketentuan yang disepakati bersama oleh anggota organisasi.
c. Organisasi Normatif adalah oragnisasi dimana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan dari mereka sendiri.

3. Kreativitas Individu dan Team Proses Inovasi    
    Kreativitas dengan inovasi itu berbeda. Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi strategi, taktik dan eksekusi. Dalam pitching konsultasi atau agency bagus, tetapi strategi itu tak berdampak pada perusahaan karena mandek di tingkat eksekusi. Mengapa ? sebab strategi bisa ditentukan oleh seseorang tetapi eksekusinya harus melibatkan banyak orang, mulai dari atasan hingga bawahan, Disinilah mulai ada gesekan antara karyawan, beda persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator sangat memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan dan juga sistem reward untuk meng-create daya pegas inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan, dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui program pelatihan, sistem reward dan komunikasi, perusahan terus berusaha untuk mendemokratisasikan inovasi.

Sumber 
Ricky W. Griffin. 2004, Manajemen Hal 183, Jakarta: Erlangga.
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/04/teori-budaya-organisasi.html
http://candra-zulisman.blogspot.co.id/2013/04/budaya-organisasi-tipopologi-budaya.html

Minggu, 15 November 2015

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI DAN JENIS-JENIS SISTEM INFORMASI

Pengertian Sistem Informasi dan Jenis-Jenis Sistem Informasi

  Sistem Informasi yaitu suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi. Biasanya suatu perusahaan atau badan usaha menyediakan semacam informasi yang berguna bagi manajemen. 
Jenis-Jenis Sistem Informasi 
1. TPS (Trasaction Processing System) merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengann lingkungann eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan TPS untuk memperbaharui informasi setiap menit mengenai apa yang terjadi diperusahaan mereka. Dimana hal ini sangat penting bagi operasi bisnis dari hari ke hari agar sistem-sistem ini dapat berfungsi dengan lancar dan tanpa interupsi sama sekali.
2. OAS (Office Automation System) mendukung pekerja data yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau untuk memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan kadang-kadang diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti word processing, spreadsheets, desktop, publishing, electronic scheduling dan komunikasi melalui voice mail, email dan video confrencing.
3. KWS (Knowledge Work System) mendukung para pekerja profesional seperti ilmuwan, insinyur, dan doktor dengan membantu mereka menciptakan pengetahuan baru dan memungkinkan mereka mengkontribusikannya ke organisasi atau masyarakat.
4. SIM (Sistem Informasi Manajemen) adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak(program komputer) dan perangkat keras (komputer, printer dll) agar berfungsi dengan baik, SIM mendukung spektrum tugas-tugas organisasional yang lebih luas dari TPS termasuk analisis keputusan dan pembuatan keputusan.
5. DSS (Decision Support System) adalah kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi. DSS hampir sama dengan SIM tradisional karena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional karena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya, meskipun keputusan aktual masih wewenang ekslusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang menggunakannya dari pada SIM tradisional.
6. AI (Sistem Ahli dan Kecerdasan Buatan) Bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat tinggi untuk sistem ahli. Daya tolak/dorongan umum dari AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Pengertian sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan perangkat lunak seperti komputer pribadi (PC) dan shell sistem ahli. Suatu sistem ahli juga disebut knowledge based system secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi.
7. GDSS (Group Decision Support System) dan CSCWS (Computer Supported Collaboration Work Systems) Bila sekelompok perlu bekerja sama untuk membuat keputusan semi terstruktur dan tak terstruktur maka GDSS membuat solusii. GDSS yang digunakan diruang khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus dan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dibahas menurut istilah yang lebih umum CSCW yang mencakup pendukung perangkat lunak  yang disebut groupware untuk kolaborasi tim melalui komputer yang terhubung dengan jaringan.
8. ESS (Executive Support System) Bila executive beralih ke komputer mereka seringnya mencarai cara-cara yang bisa membantu mereka membuat keputusan pada tingkat strategis. ESS membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik pendukung komunikasi ditempat-tempat yang bisa di akes seperti kantor. ESS memperluas dan mendukunng kemampuan eksekutif memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk akal. 

Sumber
http://www.kompasiana.com/dimasosd/pengertian-si-sistem-informasi_55291077f17e6126268b48b6
http://blog-definisi.blogspot.co.id/2015/05/jenis-jenis-sistem-informasi.html

Sabtu, 14 November 2015

PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI

Perubahan dan Pengembangan Organisasi

1. Pengertian Perubahan dan Pengembangan Organisasi
    Pengertian pengembangan organisasi lebih dikenal dengan bahasa inggrisya, Organization Development, yang sering disingkat OD(dibaca odi). Pengertian pokok OD adalah perubahan yang terencana. Perubahan, dalam bentuk pembaruan dan modernisasi, terus menerus terjadi, dan mempunyai pengaruh yang sangat dominan dalam masyarakat masa kini. Organisai beserta warganya, yang membentuk masyarakat modern, mau tidak mau harus beradaptasi terhadap arus perubahan ini. Perubahan-perubahan yang terjadi pada dasarnya dapat di kelompokkan ke dalam empat kategori perubahan yaitu, perkembangan teknologi, ledakan ilmu pengetahuan, perkembangan produk dan jasa yang mengakibatkan makin singkatnya daur hidup produkk, serta perubahan sosial yang mempengaruhi perilaku, gaya hidup, nilai-nilai dan harapan tiap orang.
   Untuk dapat bertahan, organisasi harus mampu mengarahkan warganya agar dapat beradaptasi dengan baik, dan bahkan agar mampu memanfaatkan dampak positif dari berbagai pembaruan ini demi pengembangan diri dan pengembangan organisasi, Proses mengarahkan warga organisasi dalam mengembangkan diri dan menghadapi perubahan inilah yang dikenal sebagai proses OD.
   Karena menyangkut perubahan sikap, persepsi, perilaku dan harapan semua anggota organisasi, OD didefinisikan sebagai "Upaya pimpinan yang terencana dalam meningkatkan efektivitas organisasi, dengan menggunakan cara intervensi (oleh pihak ketiga) yang didasarkan pada pendekatan perilaku manusia". Dengan kata lain penerapan OD dalam organisasi harus dengan bantuan konsultan ahli, sistematis, didukung oleh pimpinan, serta luas aplikasinya.
   Atas dasar asumsi-asumsi diatas, proses pengembangan organisasi diterapkan dengan sasarann:
- Hubungan yang lebih efektif antara departemen, divisi dan kelompok-kelompok kerja dalam organisasi.
- Hubungan pribadi yang lebih efektif antara manajer dan karyawan pada semua jenjang organisasi.
- Terhapusnya hambatan-hambatan komunikasi antara pribadi dan kelompok.
- Berkembangnya iklim yang ditandai rasa saling percaya dan keterbukaan.

2. Langkah-Langkah Perubahan Organisasi
    Proses perubahan dapat diungkapkan dengan berbagai cara. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi dari penetapan metode, target dan sasaran perubahan, jangka waktu, tantangan dan hambatan yang dihadapi tiap-tiap perusahaan juga akan berbeda-beda. Namun, terdapat satu prinsip yang berlaku umum, ketika suatu perubahan sudah diputuskan oleh pimpinan puncak, maka semua elemen organisasi harus memiliki komitmen untuk melaksanakan keputusan tersebut.
A. Menetapkan kebutuhan untuk berubah (recognize the need for change)
Kebutuhan untuk berubah tentu saja dapat bersumber dari internal maupun karena adanya tekanan eksternal. kebutuhan untuk berubah pada umumnya merupakan sikap ketidakpuasan para pemimpin puncak atau sebagai elemen perusahaan terhadap kondisi status quo atau adanya keinginan untuk menangkap peluang bisnis yang lenih baik bagi perusahaan untuk direalisasikan dimasa depan. organisasi atau perusahaan  yang memiliki keinginan untuk berubah harus menetapkan terlebih dahulu kebutuhan yang mendasari perubahan.
B. Mengembangkan tujuan-tujuan perubahan (develop the goals of the change)
Setelah kebutuhan untuk melakukan perubahan diidentifikasi dengan baik, maka langkah berikutnya adalah mengembangkan tujuan-tujuan yang lebih spesifik dari keinginan untuk berubah. Pada tahap ini juga perlu dilakukan verifikasi ulang dalam menentukan apakah kebutuhan untuk berubah dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai telah sebanding dengan proses perubahan yang akan dilaksanakan. Dalam tahap pengembangan tujuann juga perlu dipertimbangkan kebutuhan perubahan yang terkait dengan produk, teknologi, struktur dan juga budaya perusahaan. Bagaimanapun, pengembangan tujuan-tujuan perubahan pada tingkat organisasi perusahaan harus merupakan penjumlahan (agrerasi) dari tujuan seluruh fungsi dan proses-proses bisnis dalam perusahaan. Bahkan dalam aspek yang lebih dalam, pengembangan tujuan-tujuan perusahaan harus sudah memperhitungkan juga pencapaian tujuan-tujuan inidvidu pekerja dalam perusahaan.
C. Memilih agen-agen perubahan (select a change agent)
Penunjukkan agen-agen perubahan untuk memimpin, mengelola, serta mengevaluasi proses-proses perubahan sangat krusial dalam menentukan keberhasilan proses perubahan. Penetapan agen-agen perubahan hendaknya memperhatikan berbagai faktor penting yang meliputi kemampuan dan keterampilan untuk memimpin dan mengelola perubahan. Penetapan agen-agen juga perlu mempertimbangkan diversitas dari berbagai fungsi-fungsi bisnis dalam perusahaan, status, pengalaman, serta kharisma yang dimiliki untuk mempengaruhi berbagai elemen perusahaan secara positif. Selain itu, agen-agen perubahan hendaknya disusun dalam bentuk Tim Manajemen Perubahan (change management office) yang diputuskan oleh pemimpin puncak
D. Mendiagnosis kondisii yang ada (Diagnose the current climate)
Untuk mengetahui bagaimana sikap dan dinamika elemen perusahaan, tim manajemen perubahan perlu menyusun suatu mekanisme untuk memperoleh data dan informasi mengenai iklim internal perusahaan dalam menghadapi proses perubahan. bahkan dalam tahap ini perlu disusun berbagai rancangan program pelatihan dan pengembangan yang relevan dengan rencana perubahan. Mengingat proses perubahan akan menimbulkan berbagai perbedaan terhadap kondisi perusahaan sebelumnya, proses mempersiapkan kesadaran dan kesiapan (awareness dan readiness) dilakukan agar semua elemen perusahaan pada waktunya berada dalam kondisi yang kondusif untuk melaksanakan proses perubahan.
E. Pemilihan metode implementasi (select an implementation method)
Pada tahap ini, setelah kesadaran dan kesiapan untuk berubah dipetakan, tim manajemen perubahan perlu menyusun alternatif atas metode perubahan yang akan digunakan perusahaan. Pemilihan metode perubahann yang akan dilakukan perusahaan hendaknya diputuskan oleh para pemimpin puncak sehingga memiliki kekuatan mengikat (binding) bagi seluruh elemen perusahaan, dan tentu saja termasuk para pemimpin puncak serta eksekutif senior perusahaan sendiri.
F. Mengembangkan rencana perubahan (develop a plan)
Pada tahap ini, setelah metode perubahan ditetapkan, tim manajemen perubahan harus menterjemahkan semua langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya menjadi suatu rencana tidak (action plan) perubahan yang bersifat operasional. Karena itu rencana tindak dimaksud harus mampu merangkum keseluruhan aspek perubahan yang mampu menjawab pertanyaan tentang apa (what) , dimana (where), kapan (when), dan bagaimana (how), yang terkait dengan proses-proses dan aspek-aspek perubahan. Rencana perubahan haruslah memiliki fungsi sebagai roadmap yang memberikan panduan terintegrasi bagi seluruh elemen perusahaan untuk menjalankan proses-proses perubahan.
G. Implementasi rencana (implement the plan)
Pada tahap ini implementasi rencana perubahan memasuki tahap pelaksanaan. Mengawali implementasi rencana perubahan perlu dilakukan dengan seremoni tertentu yang dipimpin langsung para pemimpin puncak dan eksekutif senior perusahaan yang menandai dimulainya proses perubahan secara resmi. Seremoni semacam ini bukan sekedar formalitas belaka, tetapi sebagai bentuk komitmen nyata dari seluruh elemen perusahaan untuk berkontribusi secara maksimal sesuai peran dan tanggung jawab yang diberikan. Dari seluruh proses-proses perubahan, tahap implementasi adalah tahap yang paling krusial dan sangat menentukan keberhasilan proses perubahan.
H. Mengikuti rencana dan melakukan evaluasi (follow the plan and evaluate it)
Dalam tahap ini tim manajemen perusahaan harus memonitor perkembangan dan kemajuan pelaksanaan program perubahan dan memastikan kesesuaiannya dengan rencana yang ditetapkan. Namun demikian proses evaluasi atas kemajuan program semata-mata bukan untuk melihat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dan rencana, tetapi jauh lebih penting dari itu kemajuan proses atau langkah perubahan  harus dilihat dari perubahan dalam bentuk peningkatan target-target bisnis perusahaan serta perbaikan kinerja perusahaan dalam berbagai aspek.

3. Perencanaan Strategi Pengembangan Organisasi
    Perencanaan strategic (Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. ada 2 alasan yang menunjukkan pentingnya perencanaan strategis :
- Perencanaan strategi memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus diambil.
- Pemahaman terhadap perencanaan strategi akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencanaan lainnya.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi dapat menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena :
- Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting
- Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi secara jelas'
- Perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya perencanaan strategi tidak mengenal standar baku dan prosesnya mempunyai variasi yang tidak terbatas. Tiap penerapan perlu merancang variasinya sendiri sesuai kebutuhan, situasi dan kondisi setempat.
Meskipun demikian secara umum proses perencanaan strategi memuat unsur-unsur :
- perumusan visi dan misi
- pengkajian lingkungan eksternal
- pengkajian lingkungan internal
- perumusan isu-isu strategis
- penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan dan sasaran)
Proses perencanaan strategi tidak bersifat sekuensial penuh, tapi dapat dimulai dari salah satu dari langkah ke 1,2 atau 3. Ketiga langkah tersebut saling mengisi. Setelah ketiga langkah pertama ini selesai, barulah dilakukan langkah ke 4 yang disusul dengan langkah ke 5. Setelah rencana strategis (renstra) selesai disusun maka diimplementasikan dengan terlebih dahulu menyusun rencana-rencana kerja (aksi/tindakan).

4. Implikasi Manajerial
    Perubahan organisasional adalah tindakan beralihnya suatu organisasi darin kondisi yang berlaku kini ke kondisi masa yang akan datang yang diinginkan guna meningkatkan efisiensinya. Pengembangan organisasi adalah suatu sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kurangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisensi pengoperasian pada semua tingkatan. Kekuatan-kekuatan internal dalam perubahan organisasi, perubahan kebijakan lingkungan, perubahan tujuan, perluasan wilayah operasi tujuan, volume kegiatan bertambah banyak, sikap dan perilaku dari sumber daya alam, demografi dan sosiologi. Kekuatan-kekuatan eksternal yaitu kompetisi yang semakin tajam dalam organisasi, perkembangan IPTEK, perubahan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial yang membuat organisasi berfikir , bagaimana mendapatkan sumber diluar organisasi untuk masa depan organisasi. Kekuatan-kekuatan yaitu struktur, sistem dan prosedur, perlengkapan dan fasilitas, proses dan saran apabila tidak cocok akan membuat organisasi melalui perbaikan. Perubahan organisasi dilakukan untuk mencocokkan dengan kebutuhan yang ada.

Sumber :
http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-pengembangan-organisasi/
Ricky W. Griffin. 2004, Manajemen, Jakarta: Erlangga.
http://walk-the-talk.info/tahapan-proses-perubahan-organisasi/
http://fthund.blogspot.co.id/2013/05/perencanaan-strategi-pengembangan.html
http://erlanggaba.blogspot.co.id/2013/06/4-implikasi-manajerial-dalam-perubahan.html

Minggu, 08 November 2015

Pengertian Sistem Informasi Manajemen Serta Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Proses Manajemen

Pengertian Sistem Informasi Manajemen Serta Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Proses Manajemen


Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur, pedoman, model manajemen dan keputusan dan sebuah " data  base".
Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam proses manajemen secara global ada tiga hal yaitu :
1. Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi didalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barries to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock it) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2. Memperkenalkan Inovasi dalam Bisnis
Penggunaan ATM(automated teller machine) dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dlam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen-agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.
3. Membangun Sumber-sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoloeh perangkat keras dan lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi dan melatih users. Sistem Informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisein dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh banyakn usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.

Sumber :
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://mayastruggle.blogspot.co.id/2011/10/definisi-dan-peranan-sistem-informasi.html







DESAIN DAN STRUKTUR ORGANISASI

Desain dan Struktur Organisasi

(1) Dimensi Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dana merupakan usaha sengaja untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen sehingga dapat mencapai sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal struktur organisasi adalah aspek sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta. Berikut tiga dimensi struktur organisasi :
A. Kompleksitas
Mempertimbangkan tingkat diferensisasi yang ada dalam organisasi termasuk di dalamnya tingkat spesialisasi atau tingkat pembagian kerja, jumlah tingkatan didalam hirarki organisasi, serta tingkat sejauh mana unit-unit organisasi tersebar secara geografis.
B. Formalisasi
Merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan didalam organisasi tersebut distandarisasi sehingga memudahkan koordinasi dan dapat melakukan penghematan. Jika formalisasi rendah, perilaku para pegawai cenderung tidak terprogram karena kebijakan dari seseorang didalam pekerjaannya berbanding terbalik dengan jumlah perilaku yang diprogramkan lebih dahulu oleh organisasi.
C. Sentralisasi
Sentralisasi adalah tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan hanya pada satu titik tunggal didalam organisasi.

(2) Departementalisasi
Departementalisasi adalah penggabungan pekerjaan kedalam kelompok-kelompok kegiatan kerja suatu organisasi. Ada beberapa cara dimana organisasi dapat mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan-kegiatan dikelompokkan menjadi departementalisasi dan departementasi.
A. Departementalisasi Fungsional
Departementalisasi fungsional mengelompokkan fungsi-fungsi yang sama atau kegiatan-kegiatan sejenis untuk membentuk satu kesatuan organisasi. Semua individu-individu yang melaksanakan fungsi yang sama dikelompokkan bersama, contohnya seperti seluruh personalia, penjualan, akuntansi, programmer komputer dan sebagainya.
B. Departementalisasi Divisional
Banyak perusahaan besar, dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut struktur organisasi divisional. Bila departementalisasi perusahaan menjadi terlalu kompleks dan tidak praktis bagi struktur fungsional, manajer perlu membentuk divisi-divisi semi otonomi, dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.

(3) Model-model Desain Organisasi
Model desain organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal pengelolaan suatu organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi. Desain mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi, deentralisasi dalam pembuatan keputusan dan besaran satuan kerja.
A. Desain Organisasi Mekanistik
- Proses kepemimpinan tidak mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan.
- Proses motivasi hanya menyadap motif fisik, rasa aman dan ekonomi melalui perasaan takut dan sanksi.
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir kebawah dan cenderung terganggu tidak akurat.
-Proses interaksi bersifat tertutup dan terbatas, hanya sedikit pengaruh bawahan atas tujuan metode departemental.
- Proses pengambilan keputusan hanya ditingkat atas, keputusan relatif.
- Proses penyusun tujuan dilakukan di tingkat puncak original, tanpa mendorong adanya partisipasi kelompok.
- Proses kendali dipusatkan dan menekankan upaya memperhalus kesalahan
B. Desain Organisasi Klasik
- Proses kepemimpinan mencakup persepsi tentang keyakinan dan kepercayaan antara atasan dan bawahan dalam segala persoalan.
- Proses motivasi berusaha menimbulkan motivasi melalui metode partisipasi
- Proses komunikasi berlangsung sedemikian rupa sehingga informasi mengalir secara bebas keseluruh organisasi yaitu ke atas dan kebawah dan kesamping.
- Proses interaksi bersifat terbuka danm ekstensif baik atasan maupun bawahan dapat mempengaruhi tujuan metode parlemental.
- Proses pengambilan keputusan dilaksanakan disemua tingkatan melalui proses kelompok.
- Proses penyusunan tujuan mendorong timbulnya partisipasi kelompok untuk menetapkan sasaran yang tinggi dan realistis.
- Proses kendali menyebar ke seluruh organisasi dan menekan pemecahan masalah dan pengendalian diri.

(4) Impikasi Manajerial Desain dan Struktur Organisasi 
Pegawai atau karyawan dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur  yang menyatu dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk melakukan pengumpulan orang-orang dalam suatu unit, divisi bagian ataupun departemen dengan tugas pekerjaan yang berkaitan diadakan kegiatan departementalization atau departementalisasi. Posisi adalah kualitas maka setiap orang yang menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah mengapa diperlukan implikasi manajerial desain dan struktur organisasi.

Sumber 
husnaini usman, manajemen: teori, praktik, dan riset pendidikan, jakarta bumi aksara. 2013 halaman 667
http://manajemenfebua2012kelasj.blogspot.co.id/2014/03/dimensi-struktur-organisasi-dan.html
http://gustriphenomg3.blogspot.co.id/2010/12/bentuk-bagan-organisasi-dan.html
http://kutamz-desain.blogspot.co.id/2015/06/struktur-dan-desain-organisasi.html

Sabtu, 31 Oktober 2015

KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN

1. Teori dan Arti Penting Kepemimpinan
               Dalam suatu organisasi,"kepemimpinan" merupakan salah satu faktor utama yang mendukung kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan. Gibson, Iancevich, dan Donnelly (1996:6) mendefinisikan organisasi sebagai "wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri".
               Memahami teori-teori,"kepemimpinan" sangat besar artinya untuk mengkaji sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara efektif serta menunjang kepada produktifitas organisasi secara keseluruhan.
               Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain :
Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory)
Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal “The Greatma Theory”. Dalam perkembangannya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat-sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman.
Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecenderungan kearah 2 hal, yaitu:
a. Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
b. Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat, bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
Teori Kewibawaan Pemimpin
Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
Teori Kepemimpinan Situasi
Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan
Teori Kelompok
Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
               Kepemimpinan mempunya peran yang sangat penting dan strategis dalam aspek kehidupan, kelompok, organisasi dan negara. 
1. Courtois berpendapat :
a. Kelompok tanpa pemimpin seperti tubuh tanpa kepala, mudah menjadi sesat, panik, kacau dan anarki.
b. Organisasi tanpa pemimpin bagaikan kapal tanpa nahkoda.
2. Beberapa hal penting kepemimpinan dalam aspek kehidupan antara lain sebagai berikut :
a. Pemimpin menetapkan dan mengembangkan visi dan misi organisasi masa depan.
b. Pemimpin mengkoordinasikan kegiatan orang dan kerja keras secara efektif dan efisien.
c. Pemimpin menggerakkan, memberdayakan, mengarahkan sumber daya secara terpadu aman dan terkendali.
d. Pemimpin menentukan strategi dan penetapan keputusan (decision making).
e. Pemimpin mengelola perubahan (change) dan pertumbuhan (growth).
f. Pemimpin mencapai keberhasilan tujuan organisasi.

2. Tipologi Kepemimpinan

               Dalam praktiknya, dari ketiga gaya kepemimpinan tersebut berkembang beberapa tipe kepemimpinan; di antaranya adalah sebagian berikut (Siagian,1997).
A. Tipe Otokratis.
Seorang pemimpin yang otokratis ialah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut: Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi, Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi, Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata, Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat, Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya, Dalam tindakan pengge-rakkannya sering mempergunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.
B. Tipe Militeristis
Perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dari seorang pemimpin tipe militerisme berbeda dengan seorang pemimpin organisasi militer. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis ialah seorang pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut : Dalam menggerakan bawahan sistem perintah yang lebih sering dipergunakan, Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya, Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan, Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan, Sukar menerima kritikan dari bawahannya, Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
C. Tipe Paternalistis.
Seorang pemimpin yang tergolong sebagai pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut : menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa, bersikap terlalu melindungi (overly protective), jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif, jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengembangkan daya kreasi dan fantasinya, dan sering bersikap maha tahu.
D. Tipe Karismatik.
Hingga sekarang ini para ahli belum berhasil menemukan sebab-sebab mengapa seseorang pemimpin memiliki karisma. Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu. Karena kurangnya pengetahuan tentang sebab musabab seseorang menjadi pemimpin yang karismatik, maka sering hanya dikatakan bahwa pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supra natural powers). Kekayaan, umur, kesehatan, profil tidak dapat dipergunakan sebagai kriteria untuk karisma. Gandhi bukanlah seorang yang kaya, Iskandar Zulkarnain bukanlah seorang yang fisik sehat, John F Kennedy adalah seorang pemimpin yang memiliki karisma meskipun umurnya masih muda pada waktu terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Mengenai profil, Gandhi tidak dapat digolongkan sebagai orang yang ‘ganteng”.
E. Tipe Demokratis.
Pengetahuan tentang kepemimpinan telah membuktikan bahwa tipe pemimpin yang demokratislah yang paling tepat untuk organisasi modern. Hal ini terjadi karena tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut : dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya, senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya, selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan, ikhlas memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan yang kemudian diperbaiki agar bawahan itu tidak lagi berbuat kesalahan yang sama, tetapi lebih berani untuk berbuat kesalahan yang lain, selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya, dan berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
               Secara implisit tergambar bahwa untuk menjadi pemimpin tipe demokratis bukanlah hal yang mudah. Namun, karena pemimpin yang demikian adalah yang paling ideal, alangkah baiknya jika semua pemimpin berusaha menjadi seorang pemimpin yang demokratis.

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

a. Moril
Moril adalah keadaan jiwa dan emosi seseorang yang mempengaruhi kemauan untuk melaksanakan tugas dan akan mempengaruhi hasil pelaksanaan tugas perorangan maupun organisasi.
b. Disiplin 
Disiplin adalah ketaatan tanpa ragu-ragu dan tulus ikhlas terhadap perintah atau petunjuk atasan serta peraturan yang berlaku. Disiplin yang terbaik adalah disiplin yang didasarkan oleh disiplin pribadi.
c. Jiwa Korsa
Jiwa Korsa adalah loyalitas, kebanggan dan antusiasme yang tertanam pada anggota termasuk pimpinannya terhadap organisasinya.
d. Kecakapan
Kecakapan adalah kepandaian melaksanakan tugas dengan hasil yang baik dalam waktu yang singkat dengan menggunakan tenaga dan sarana yang seefisien mungkin serta berlangsung dengan tertib. Pengetahuan dan kecakapan yang dimiliki pimpinan dapat diperoleh dari pendidikan, pelatihan, inisiatif dan pengembangan pribadi serta pengalaman tugas.

4. Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Teori Managerial Grid
Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.
Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.

Sumber :
http://pendidikansimple.blogspot.co.id/2015/01/teori-kepemimpinan-dalam-organisasi.html
Soekarso Iskandang Putong. 2015. KEPEMIMPINAN Kajian Teoritis dan Praktis.
http://www.sriudin.com/2010/04/tipe-gaya-kepemimpinan.html
http://blog.sivitas.lipi.go.id/blog.cgi?isiblog&1253275195&&&1036006290&&1351745423&ayur001
http://ratnasarigunawan.blogspot.co.id/2015/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html
http://idhoidhoy.blogspot.co.id/2013/04/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam.html


SISTEM OPERASI PADA KOMPUTER

Macam-Macam Sistem Operasi Pada Komputer

1. Windows
Windows adalah sebutan untuk OS yang dikembangkan oleh pihak Microsoft.
Windows versi pertama, Windows Graphic Environment 1.0 pertama kali diperkenalkan pada 10 November 1983, tetapi baru keluar pasar pada bulan November tahun 1985, yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan komputer dengan tampilan bergambar. Windows 1.0 merupakan perangkat lunak 16-bit tambahan (bukan merupakan sistem operasi) yang berjalan di atas MS-DOS (dan beberapa varian dari MS-DOS), sehingga ia tidak akan dapat berjalan tanpa adanya sistem operasi DOS. Versi 2.x, versi 3.x juga sama. Beberapa versi terakhir dari Windows (dimulai dari versi 4.0 dan Windows NT 3.1) merupakan sistem operasi mandiri yang tidak lagi bergantung kepada sistem operasi MS-DOS.
Perkembangan versi Windows :
a.  Windows X.1
  • 1985 November - Windows 1.0
  • 1987 9 November - Windows 2.0
  • 1990 22 Mei - Windows 3.0
  • 1992 Agustus - indows 3.1
b. Windows 9X

  • 1995 24 Agustus - Windows 95 (Versi : 4.00.950)
  • 1998 25 Juni - Windows 98 (Versi : 4.1.1998)
  • 1999 5 Mei - Windows 98 Second Edition (Versi : 4.1.2222)
  • 2000 19 Juni - Windows Millennium Edition (ME) (Versi : 4.9.3000)
c. Windows NT

  • 2000 - Windows 2000 (Versi : NT 5.0.2195)
  • 2002 - Windows XP (Versi : NT 5.1.2600)
  • 2003 - Windows Server 2003 (Versi : NT 5.2.3790)
  • 2007 - Windows Vista (Versi : 6.0 Builld 6000)
  • 2009 - Windows 7 Seven
  • 2012 - Windows 8 Eight
  • 2015 - Windows 10
Meskipun Sistem Operasi Windows merupakan OS yang berbayar tetapi OS Windows merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan oleh para pengguna komputer di seluruh dunia, bahkan sampai mencapai kisaran 90%.
Keuntungan dari sistem operasi windows :
Pengguna bisa menjalankan lebih dari satu aplikasi pada saat yang bersamaan
Pengguna bisa membuka lebih dari satu file dalam waktu yang bersamaan
Pengguna bisa sharing dari data aplikasi yang lain dengan mudah.
Terdapat banyak aplikasi yang kompatibel dengan windows.
Banyak didukung oleh vendor hardware dan software.
- Digunakan oleh mayoritas pengguna komputer di dunia.

2. LINUX

Linux Merupakan Sistem Operasi (OS) yang gratis (open source) yang bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, Sistem Operasi Linux dapat di modifikasi, digunakan dan di distribusikan oleh siapa saja, sehingga banyak terdapat versi-versi Linux yang beredar yang memiliki perbedaan-perbedaan yang sangat mendasar, sepertti Fedora, Mandrake, Red Hat, dll.
Sistem Operasi Linux terkenal karena sistem keamanan dan stabilitas yang tinggi dibandingkan dengan OS Windows atau yang lainya, sehingga para pengguna OS Linux kebanyakannya adalah orang-orang yang mengerti tentang Pemograman Komputer (Programer).
Keuntungan sistem operasi linux :
- Linux bisa berinteraksi dengan operating system lain dengan cara : kompabilitas file system, kompabilitas network, dan emulasi (simulasi) operating system.
Virtual memory membuat linux mempunyai kemampuan untuk menjalankan program – program yang lebih dari seharusnya karena penggunaan swap memori..
Skalabilitas artinya linux bisa berjalan dari komputer 286 XT sampai dengan mesin sebesar Beowulf clusters dengan multi prosesor 16 buah.
Paket Linux merupakan satu kesatuan artinya, saat instalasi tergantung keinginan pemakai.
 Didukung oleh ribuan programmer di seluruh dunia, jadi kalau ditemukan bug cepat untuk mendapatkan solusinya, bahkan dalam hitungan jam kalau ditemukan bug, workaround sudah tersedia untuk di download.

3. Mac OS
Mac OS singkatan dari Macintosh Operating System Mac OS adalah sistem operasi komputer yang dibuat oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan PC berbasis IBM. Diperkenalkan pada tahun 1984, Mac OS sejak tahun 2006 telah memiliki kompatibilitas dengan arsitektur PowerPC maupun x86.
Mac OS X adalah versi terbaru dari sistem operasi Mac OS untuk komputer Macintosh. Sistem operasi ini pertama kali dikeluarkan pada tahun 2001. Karakter "X" adalah nomor Romawi yang berarti sepuluh, di mana versi ini adalah penerus dari sistem operasi yang digunakan sebelumnya seperti Mac OS 8Mac OS 9.
Keuntungan sistem operasi Mac OS :
- Multitasking
- Lebih stabil karena menggunakan UNIX
- Open SourceCode sehingga mac os sulit dibajak
- High Performance
- Tidak mudah terserang oleh virus karena dirancang oleh security oriented
- Tampilan mac os lebih glossy, sehingga bagus untuk desain grafis/multimedia

Sumber :
http://www.panduankomputer.net/2015/06/operating-system-sistem-operasi-pada.html
http://aripcupid.blog.ugm.ac.id/2010/09/21/kelebihan-kelemahan-sistem-operasi-windows-linux-dan-machintosh/
http://teknodaninfokita.blogspot.co.id/2014/02/kelebihan-dan-kekurangan-sistem-operasi.html

Minggu, 25 Oktober 2015

PowerTrekk Charger Portable Tenaga Air

PowerTrekk Charger Portable Tenaga Air

           Semakin lama, manusia semakin banyak memakai listrik. Dan sumber tenaga dari energi listrik tersebut kebanyakan berasal dari bahan bakar fosil. Jika terus seperti ini, kemungkinan bahan bakar fosil akan habis tak sampai 100 tahun lagi. Karena itu, manusia membutuhkan perubahan bahan bakar utama. Salah satu yang bisa dipakai adalah tenaga air. Sistem tenaga air ini ternyata dapat diterapkan untuk charger portable. 
          Sebuah perusahaan Swedia berhasil mengembangkan sebuah charger untuk telepon genggam, kamera dan perangkat GPS dengan hanya bantuan sedikit air. Charger yang diberi nama PowerTrekk tersebut di desain khusus bagi orang-orang yang menghabiskan waktunya jauh dari listrik dan tidak memiliki akses listrik di tempat-tempat terpencil. Sangat cocok untuk para traveller dan orang-orang yang bekerja dilokasi jauh dari pusat listrik, Karena sistemnya PowerTrekk menjadi charger yang ramah lingkungan. 
           PowerTrekk hanya membutuhkan satu sendok makan air dan ia dapat memproduksi daya baterai selama 10 jam, bagaimana itu bisa terjadi ? karena PowerTrekk memanfaatkan reaksi kimia antara air dan Sodium Silisida yang nantinya akan menghasilkan hidrogen, lalu kemudian diolah menjadi energi listrik. PowerTrekk sendiri merupakan produk komersil pertama yang menggunakan zat Sodium Silisida.
        Produk ini kompatibel dengan semua perangkat yang memiliki port USB. PowerTrekk dapat diisi dengan semua jenis air, termasuk air laut dan genangan, asal tidak tercampur dengan lumpur atau sedimen lainnya. Berarti charger ini begitu multifungsi dan dapat digunakan dengan mudah. 
Cara mengisi baterai gadget anda dengan PowerTrekk pun cukup mudah. Pertama, bukalah tutup dari PowerTrekk. Kedua, cari alat bernama PowerPukk seperti terlihat pada gambar diatas. Ketiga, tuangkan air ke atas PowerPukk secukupnya. Keempat, tutup kembali PowerTrekk dan kunci tutup tersebut. Kelima, tunggu air dan Sodium Silisida bercampur dan menghasilkan reaksi kimia. Terakhir, alirkan listrik melalui port USB yang terdapat di badan PowerTrekk dan sambungkan dengan connector USB gadget anda.
          Kelebihan dari charger ini adalah hanya dengan 1 sendok makan air PowerTrekk dapat mengisi baterai gadget anda untuk bisa dipakai selama 10 jam. Selain itu, tenaga air lebih fleksibel karena dapat digunakan kapanpun, tidak seperti tenaga surya dan angin. Dan reaksi kimia antara air dan Sodium Silisida tidak menghasilkan racun apapun, karena hanya menghasilkan uap air.
        Power Trekk Ini cukup mahal, sekitar $ 230 / £ 150/ sekitar Rp 2.300.000-, tapi itu sebanding dengan manfaat yang diberikan nya.Hanya dengan kekuatan air, dan di mana saja. mudah terbakar, sehingga berbahaya untuk menyimpan dalam murni, bentuk gas.Oleh karena itu, PowerTrekk menggunakan reaksi kimia untuk menghasilkan bahan bakar yang kita butuhkan, satu dengan air dan natrium silisida, yang menghasilkan natrium silikat berair dan gas hidrogen murni yang sangat penting.

Sumber :