AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
REVIEW COBIT (Control Objectives for Information Technology)
2.1 Pengertian COBIT
Control Objective for Information
& Related Technology (COBIT) adalah sekumpulan dokumentasi best practice
untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan
manajemen, untuk menjembatani gap antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol dan masalah-masalah
teknis IT (Sasongko, 2009).
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk
mengatur keselarasan TI dengan bisnis. Selain itu, kerangka kerja juga
memastikan bahwa TI memungkinkan bisnis, memaksimalkan keuntungan, resiko TI
dikelola secara tepat, dan sumber daya TI digunakan secara bertanggung jawab
(Tanuwijaya dan Sarno, 2010).
COBIT merupakan standar yang dinilai paling lengkap dan menyeluruh sebagai
framework IT audit karena dikembangkan secara berkelanjutan oleh lembaga
swadaya profesional auditor yang tersebar di hampir seluruh negara. Dimana di
setiap negara dibangun chapter yang dapat mengelola para profesional tersebut. Berisi
arahan, baik secara umum maupun spesifik.
2.7 Review COBIT
Informasi
merupakan sumber daya utama bagi enterprise. Teknologi memegang peranan penting
yang dapat meningkatkan fungsi informasi pada enterprise, sosial, publik dan
lingkungan bisnis. COBIT 5 memberikan layanan kerangka kerja secara
komprehensif untuk membantu pemerintah dan manajemen IT dalam sebuah perusahaan
mencapai tujuan yang diharapkan. COBIT 5 for Information Security yang
digambarkan pada gambar 1 merupakan bagian dari COBIT 5 secara utuh, dimana
fokus pada COBIT 5 for Information Security lebih ditekankan pada keamanan
informasi dan memberikan gambaran secara detil dan praktikal tentang panduan
bagi para profesional keamanan informasi dan orang-orang yang merupakan bagian
dari enterprise yang memiliki ketertarikan di bidang keamanan informasi. Secara
umum, saya dapat mengartikan bahwa COBIT adalah sebuah framework atau kerangka
kerja yang memberikan layanan kepada enterprise, baik itu sebuah perusahaan,
organisasi, maupun pemerintahan dalam mengelola dan memanajemen aset atau
sumber daya IT untuk mencapai tujuan enterprise tersebut.
Tujuan utama
pengembangan COBIT 5 for Information Security
:
1.
Menggambarkan keamanan informasi pada
enterprise termasuk :
·
Responsibilities terhadap fungsi IT pada
keamanan informasi.
·
Aspek-aspek yang akan meningkatkan efektivitas
kepemimpinan dan manajemen keamanan informasi seperti struktur organisasi,
aturan-aturan dan kultur.
·
Hubungan dan jaringan keamanan informasi
terhadap tujuan enterprise.
2.
Memenuhi kebutuhan enterprise untuk:
·
Menjaga risiko keamanan pada level yang
berwenang dan melindungi informasi terhadap orang yang tidak berkepentingan
atau tidak berwenang untuk melakukan modifikasi yang dapat mengakibatkan
kekacauan.
·
Memastikan layanan dan sistem secara
berkelanjutan dapat digunakan oleh internal dan eksternal stakeholders.
·
Mengikuti hukum dan peraturan yang relevan.
Sebagai tambahan, pengembangan COBIT 5 for Information Security
untuk memberikan fakta bahwa keamanan informasi merupakan salah satu aspek
penting dalam operasional sehari-hari pada enterprise.
Keunggulan
Menggunakan COBIT 5
for Information Secutiry memberikan sejumlah kemampuan yang berhubungan dengan
keamanan informasi untuk perusahaan sehingga dapat menghasilkan manfaat
perusahaan seperti :
·
Mengurangi kompleksitas dan meningkatkan
efektivitas biaya karena integrasi yang lebih baik dan lebih mudah.
·
Meningkatkan kepuasan pengguna.
·
Meningkatkan integrasi keamanan informasi
dalam perusahaan.
·
Menginformasikan risiko keputusan dan risk
awareness.
·
Meningkatkan pencegahan, deteksi dan
pemulihan.
·
Mengurangi insiden (dampak) keamanan
informasi.
·
Meningkatkan dukungan untuk inovasi dan daya
saing.
·
Meningkatkan pengelolaan biaya yang
berhubungan dengan fungsi keamanan informasi.
·
Pemahaman yang lebih baik dari keamanan
informasi.
ISACA mendefinisikan
keamanan informasi sebagai :
“Ensures that within the
enterprise, information is protected against disclosure to unauthorised users
(confidentiality), improper modification (integrity) and non-access when
required (availability).”
·
Confidentiality berarti menjaga hak akses dan
penggunaan wewenang untuk melindungi privacy dan kepemilikan informasi.
·
Integrity berarti menjaga informasi dari
modifikasi atau perusakan dan termasuk memastikan bahwa informasi yang ada
merupakan informasi asli dan tidak ada penolakan (non-repudiation) jika akan
dilakuan pembuktian terhadap sistem.
·
Availability berarti memastikan dalam hal
waktu dan kehandalan dalam mengakses dan menggunakan informasi agar selalu
tersedia.
Prinsip
COBIT 5
Prinsip 1. Meeting Stakeholder
Needs
Keberadaan sebuah
perusahaan untuk menciptakan nilai kepada stakeholdernya – termasuk
stakeholders untuk keamanan informasi – didasarkan pada pemeliharaan
keseimbangan antara realisasi keuntungan dan optimalisasi risiko dan penggunaan
sumber daya yang ada. Optimalisasi risiko dianggap paling relevan untuk
keamanan informasi. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda
sehingga perusahaan tersebut harus mampu menyesuaikan atau melakukan customize
COBIT 5 ke konteks perusahaan yang dimiliki.
Prinsip 2. Covering the
Enterprise End-to-End
COBIT 5
mengintegrasikan IT enterprise pada organisasi pemerintahan dengan cara:
·
Mengakomodasi seluruh fungsi dan proses yang
terdapat pada enterprise. COBIT 5 tidak hanya fokus pada ‘fungsi IT’, namun
termasuk pada pemeliharaan informasi dan teknologi terkait sebagai aset
layaknya aset-aset yang terdapat pada enterprise.
·
Mengakomodasi seluruh stakeholders, fungsi dan
proses yang relevan dengan keamanan informasi.
Prinsip 3. Applying a Single,
Integrated Network
COBIT 5 dapat disesuaikan
dengan standar dan framework lain, serta mengizinkan perusahaan untuk
menggunakan standar dan framework lain sebagai lingkup manajemen kerangka kerja
untuk IT enterprise. COBIT 5 for Information Security membawa pengetahuan dari
versi ISACA sebelumnya seperti COBIT, BMIS, Risk IT, Val IT dengan panduan dari
standar ISO/IEC 27000 yang merupakan standar ISF untuk keamanan informasi dan
U.S. National Institute of Standars and Technology (NIST) SP800-53A.
Prinsip 4. Enabling a Holistic
Approach
Pemerintahan dan
manajemen perusahaan IT yang efektif dan efisien membutuhkan pendekatan secara
holistik atau menyeluruh. COBIT 5 mendefinisikan kumpulan pemicu yang disebut
enabler untuk mendukung implementasi pemerintahan yang komprehensif dan
manajemen sistem perusahaan IT dan informasi. Enablers adalah faktor individual
dan kolektif yang mempengaruhi sesuatu agar dapat berjalan atau bekerja.
Kerangka kerja COBIT 5 mendefinisikan 7 kategori enablers yang dapat dilihat
pada gambar 4 berikut.
7 enablers yang digunakan
pada COBIT 5 meliputi:
1.
Principles, Policies and Frameworks
2.
Processes
3.
Organisational Strucutres
4.
Culture, Ethics and Behaviour
5.
Information
6.
Services, Infrastructure and Applications
7.
People, Skills and Competencies
Prinsip 5. Separating
Governance from Management
COBIT 5 dengan tegas
membedakan pemerintahan dan manajemen. Kedua disiplin ini memiliki tipe
aktivitas yang berbeda, membutuhkan struktur organisasi yang berbeda dan
memiliki tujuan yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
- IT Governance Institute. 2007 . COBIT 4.1 Framework Control Objectives, Management Guidelines, Maturity Models. IT Governance Institute.
- Widjaja Tunggal, Amin. 1996 . Struktur Pengendalian Intern. Jakarta : Rineka Cipta.
- Laudon, Kenneth and Jane P. Laudon. 2012 . Management Information System, 10th ed. Amazon : Amazon Warehouse Deals.
- Sanderson, Ian. "Tools for IT governance assurance: using recent updates of ISACA's Information Systems Audit and Assurance Standards alongside COBIT 5 can help auditors evaluate their organization's information systems governance." Internal Auditor 2013: 51+. Gale Economic Education Humanities Social-Science Arts 2. Web. 22 Dec. 2015.
- Chan, Anthony S. Manager’s Guide to Compliance : Sarbanes-Oxley, COST, ERM, COBIT, IFRS, BASEL II, OMB’s A-123, ASX 10, OECD Principles, Turnbull Guidance, Best Practices, and Case Studies. The CPA Journal Oct. 2006 : 11 . Gale Economic Education Humanities Social-Science Arts 1. Web. 17 Dec. 2015.
- Lemme, Steve. 2005 .Database Trends & Applications., Vol. 19 Issue 4, p6-6. 1/2p.
- John Romney Paul and Marshall B. Steinbart. 2009 . Accounting Information Systems. Pearson : January 1, 2009.
- Noverdi, Fajar. 2012 . Manfaat COBIT . Diambil dari : https://fajarnoverdi.blogspot.co.id/2012/03/manfaat-cobit.html.
- https://haendra.wordpress.com/2012/06/08/pengertian-cobit/
- https://www.kompasiana.com/dwisantoso_vcc/makalah-manfaat-penggunaan-cobit_567fe81390fdfd5d0956ffba
- http://aheva17.blogspot.co.id/2010/07/cobit.html