Manusia dan Cinta Kasih
1. Pengertian Cinta kasih
Cinta adalah rasa suka atau sayang kepada seseorang ataupun rasa kasih dan tertarik. Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada sesorang dan menaruh belas kasih. Cinta Kasih bersumber pada ungkapan perasaan yang didukung oleh unsur karsa, yang dapat berupa tingkah laku dan pertimbangan dengan akal yang menimbulkan tanggung jawab. Cinta Kasih yang disertai dengan tanggung jawab menciptakan keserasian, keseimbangan dan kedamaian antara sesama manusia antara manusia dengan lingkungan dan antara manusia dengan Tuhan. Apabila dirumuskan secara sederhana, Cinta Kasih adalah perasaan kasih sayang, kemesraan, dan pengabdian yang diungkapkan dengan tingkah laku yang tanggung jawab. Tanggung jawab dalam arti akibat yang baik, positif, berguna, saling menguntungkan, menciptakan keserasian, keseimbangan dan kebahagiaan.
2. Cinta Menurut Ajaran Agama
Pemahaman orang modern bahwa cinta adalah kebebasan tanpa ikatan serta pelepasan nafsu hewaniyah telah menjerumuskan mereka dalam kehidupan yang penuh kegoncangan, individualistik, ketidak-tenangan dan belenggu nafsu. Dalam Islam, Cinta seseorang haruslah berlandaskan kepengikutan (ittibaa) dan ketaatan. Salah satu cinta yang diajarkan Rasulullah SAW. Diantaranya adalah mencintai dan mengasihi sesama. Kecintaan ini sebagaimana pernah dicontohkan beliau, tak pernah dibedakan antara Muslim dan Non-Muslim, bahkan tidak dibenarkan jika kita tidak berbuat adil kepada suatu kaum misalnya hanya karena benci kepada mereka seperti dalam firman-nya (QS. Al Maidah:8). Ajaran cinta islami yang mesti disemaikan bukanlah sebatas sesama Muslim. Tetapi justru sesama manusia dan sesama makhluk. Rasulullah SAW bersabda "Hakikat seorang muslim adalah mencintai Allah dan Rasul-nya, sesamanya, serta tetangganya melebihi atau sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri" (HR. Imran Bukhari). Kecintaan yang terekspresikan akan menjadi amal saleh buat pelakunya. Maka dari itu kecintaan maupun kebaikan meskipun baru tersirat dalam hati dan belum terlaksana, tetap akan mendapat pahala disisi Allah. Sebaliknya kebencian yang tersimpan dalam lubuk hati disamping sebuah kewajaran juga tidak dicatat sebagai keburukan, hingga niatnya itu betul-betul dilakukan.
3. Kasih Sayang
Kasih Sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan makhluk Tuhan, baik makhluk hidup maupun benda mati.
4. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan perngertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
5. Pemujaan
Pemujaan adalah sebuah cara kita untuk menghormati sesuatu yang menurut kita adalah sebuah kebenaran. Pemujaan juga bisa di artikan sebagai perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini, dikarenakan pemujaan kepada tuhan adalah inti dan makna kehidupan yang sebenarnya penyebab hal itu terjadi adalah Tuhan pencipta alam semesta.
6. Cinta Kasih Erotis
Cinta Kasih Erotis yaitu haus akan penyatuan sempurna. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif bukan universal. Peratama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur-baurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Dengan demikian bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
Sumber :
http://www.jejakislam.com/2014/02/cinta-dan-kasih-sayang-dalam-ajaran-agama-islam.html
2. Cinta Menurut Ajaran Agama
Pemahaman orang modern bahwa cinta adalah kebebasan tanpa ikatan serta pelepasan nafsu hewaniyah telah menjerumuskan mereka dalam kehidupan yang penuh kegoncangan, individualistik, ketidak-tenangan dan belenggu nafsu. Dalam Islam, Cinta seseorang haruslah berlandaskan kepengikutan (ittibaa) dan ketaatan. Salah satu cinta yang diajarkan Rasulullah SAW. Diantaranya adalah mencintai dan mengasihi sesama. Kecintaan ini sebagaimana pernah dicontohkan beliau, tak pernah dibedakan antara Muslim dan Non-Muslim, bahkan tidak dibenarkan jika kita tidak berbuat adil kepada suatu kaum misalnya hanya karena benci kepada mereka seperti dalam firman-nya (QS. Al Maidah:8). Ajaran cinta islami yang mesti disemaikan bukanlah sebatas sesama Muslim. Tetapi justru sesama manusia dan sesama makhluk. Rasulullah SAW bersabda "Hakikat seorang muslim adalah mencintai Allah dan Rasul-nya, sesamanya, serta tetangganya melebihi atau sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri" (HR. Imran Bukhari). Kecintaan yang terekspresikan akan menjadi amal saleh buat pelakunya. Maka dari itu kecintaan maupun kebaikan meskipun baru tersirat dalam hati dan belum terlaksana, tetap akan mendapat pahala disisi Allah. Sebaliknya kebencian yang tersimpan dalam lubuk hati disamping sebuah kewajaran juga tidak dicatat sebagai keburukan, hingga niatnya itu betul-betul dilakukan.
3. Kasih Sayang
Kasih Sayang adalah suatu sikap saling menghormati dan mengasihi semua ciptaan makhluk Tuhan, baik makhluk hidup maupun benda mati.
4. Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata dasar 'mesra', yang artinya perasaan simpati yang akrab. Kemesraan merupakan perwujudan kasih sayang yang telah mendalam. Cinta yang berlanjut menimbulkan perngertian mesra atau kemesraan. Kemesraan adalah perwujudan dari cinta. Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Kemesraan dapat menciptakan berbagai bentuk seni sesuai dengan kemampuan bakatnya.
5. Pemujaan
Pemujaan adalah sebuah cara kita untuk menghormati sesuatu yang menurut kita adalah sebuah kebenaran. Pemujaan juga bisa di artikan sebagai perwujudan cinta manusia kepada Tuhan. kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini, dikarenakan pemujaan kepada tuhan adalah inti dan makna kehidupan yang sebenarnya penyebab hal itu terjadi adalah Tuhan pencipta alam semesta.
6. Cinta Kasih Erotis
Cinta Kasih Erotis yaitu haus akan penyatuan sempurna. Cinta kasih erotis bersifat ekslusif bukan universal. Peratama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campur-baurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupa jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu, pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara. Dengan demikian bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.
Sumber :
http://www.jejakislam.com/2014/02/cinta-dan-kasih-sayang-dalam-ajaran-agama-islam.html