Selasa, 25 November 2014

PERANAN SESEORANG DALAM PENEGAKAN HUKUM DI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

      SOCIAL CONTROL

                              Pada saat sekarang ini dimana perkembangan yang terjadi dalam masyarakat sangat cepat sebagai akibat dari pembangunan pada segala lini kehidupan termasuk dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik terkadang membawa dampak yang tidak selamanya positif. Namun ada kalanya membawa dampak yang negatif. Hal ini dapat kita lihat dengan meningkatnya angka kriminalitas yang terjadi dalam masyarakat dari waktu kewaktu dan dari tahun ketahun.
                              Meningkatnya angka kriminal pada saat ini tidak lain di sebabkan oleh minimnya kesadaran masyarakat akan hukum sehingga masih banyak kita temukan pelanggaran di sana-sini, seperti pemerkosaan, pembunuhan, perampokan hampir dapat kita temukan setiap hari di koran, televisi, radio dll. Kesadaran masyarakat akan hukum akan tumbuh apabila hal-hal berikut ini tumbuh tertanam dalam kehidupan masyarakat, di antaranya adalah :
1.  Adanya jaminan hukum ( Law Inforctment )
2.  Prilaku dari aparat penegak hukum yang jujur, berwibawa dan bertanggung jawab dalam menegmban tugasnya.
3.  Tegaknya media masa dalam menyampaikan informasi hukum.
Apabila ketiga komponen tersebut terwujud dalam masyarakat. Saya yakin sedikit demi sedikit kesadaran masyarakat akan hukum akan terwujud dengan sendirinya. Sehingga tatanan kehidupan dalam masyarakat lambat laun akan membaik yang melahirkan masyarakat yang sadar hukum dan berbudaya.           
                            Untuk menumbuhkan peran serta masyarakat dalam penegakan hukum maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan hukum.
1. Dalam penegakan hukum selain aparat penegak hukum yang jujur dan berwibawa juga sangat   penting peran serta masyarakat dalam penegakan hukum sebagai control sosial.
2. Dalam penegakan hukum yang memerlukan peran serta masyarakat maka harus di mulai dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan hukum terlebih dahulu yang dapat di lakukan dengan menumbuhkan adanya jaminan hukum, prilaku aparatur negara yang jujur dan berwibawa serta tegaknya media masa dalam menyampaikan berita ( informasi ).
3. Selain aparatur negara dan peranan masyarakat juga tidaka kalah pentingnya adalah produk hukum itu sendiri, dimana selama ini hukum ( undang-undang ) yang ada kurang bisa mengayomi dan mewakili rasa keadilan dari masyarakat.      


 Sumber : http://marx83.wordpress.com/hukum/       

PERANAN ORGANISASI DALAM MEMBENTUK IDENTITAS SEBAGAI PEMUDA-PEMUDI INDONESIA

PMR (Palang Merah Remaja)

                      Saya pernah mengikuti organisasi PMR (Palang Merah Remaja) pada saat duduk di bangku SMP (sekolah menengah pertama). Di organisasi ini saya di ajarkan cara-cara bagaimana melakukan pertolongan pertama, pembalutan dan pembidaian. Di dalam PMR di tanamkan sikap Prososial yang artinya suatu sikap yang bersifat universal, yang meliputi aspek simpatik, kooperatif dan sikap sukarela dalam melakukan kegiatan kemanusiaan.
                     PMR juga membantu saya dalam proses pembentukan diri yang bertanggung jawab dan berkepedulian sosial. Di Indonesia ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan yaitu PMR Pemula untuk tingkatan Sekolah Dasar antara umur antara 10-12 dengan warna Emblem Hijau, PMR Madya untuk tingkatan Sekolah Menengah Pertama antara umur 12-15 dengan warna Emblem Biru Langit, dan PMR Wira untuk tingkatan Sekolah Menengah Atas antara umur 15-17 dengan warna Emblem Kuning.
                     Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan dalam mengikuti organisasi ini, karna membentuk dan menjadikan  saya sebagai pribadi yang penuh dengan jiwa sosial, dan mengajarkan saya untuk bertanggung jawab terhadap terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.